Sunday, February 17, 2013

Ulasan Tablet Lenovo Ideatab S2110 - IdeaTab S2110 adalah usaha terbaru Lenovo untuk bersaing dalam persaingan tablet Android. Dengan generasi terakhirnya S2109, perusahaan ini berusaha untuk membuat tablet Android yang terlihat dan terasa seperti iPad. Saat ini, Lenovo telah membuat satu produk yang terlihat seperti laptop. S2110 dijual sebagai tablet dan juga dengan dek keyboard, ala Asus Transformer. Meskipun demikian, mengingat bahwa ini merupakan bentuk yang cukup disukai baik untuk Android maupun tablet Windows selanjutnya, IdeaTab yang baru lebih baik daripada mencoba untuk membuat imitasinya.


Apakah Lenovo sudah memperbaiki game tabletnya? Mari baca lebih lanjut.

Tampilan IdeaTab S2110

Untuk S2110, Lenovo telah menelantarkan desain dan ukuran layar S2109 yang seperti iPad dan malah mencoba desain yang cocok dengan tablet Android 10 inci lainnya. Tidak seperti tablet Lenovo yang sebelumnya, IdeaTab tampak agak sulit dibedakan dari yang lainnya kecuali anda melihat logo di bagian belakangnya.

IdeaTab jelas-jelas turunan dari S2109, dan memiliki beberapa kekurangan pada tablet tersebut, meskipun bagian tombolnya juga sudah semakin baik. Sarungnya yang terbuat dari plastik menunjukkan bahwa IdeaTab ringan. Tetapi, bagian planel belakangnya meregang dan anda akan mendengar bunyi berderit ketika anda meremas pinggirannya sehingga membuat kami merasa tidak yakin bahwa desain ini kuat. Anda juga dapat melihat pijaran kristal cair jika anda sedikit menekan bingkai/panelnya.

Layar pada bagian depan tampaknya memiliki kualitas yang lebih baik pada jenis ini dan kami tidak mengalami adanya masalah yang muncul pada ulasan terakhir kami. Malahan, layar IPS 10.1 inci nya menawarkan sudut pandang yang luas dan kaya akan warna. Saat ini, Lenovo menggunakan resolusi yang lebih familiar (1280 x 800 pixel) dan aspek rasio layar lebar. Sesenang apapun melihat adanya port micro HDMI pada tablet ini, kurangnya microSD untuk mereka yang ingin tempat penyimpanan file tambahan sangat mengecewakan.

Para pembeli akan memilih internal memori 16GB atau 32GB, yang dapat dengan cepat terisi oleh media. Untung ada tempat kartu di dek tambahan. Karena S2110 didesain untuk digunakan dengan dek keyboard, penggantian tombol dan kamera dilakukan untuk digunakan dengan posisi mendatar. Tombol power berada di bagian atas, dan volume rocker nya berada di sisi kanan. Kamera yang menghadap ke arah depan berada di tengah di atas layar, tetapi kamera yang menghadap ke arah belakang diletakkan di bagian sudut, yang dapat menimbulkan masalah ketika berusaha untuk memasukkan nya ke dalam frame.

Speaker nya diletakkan di bagian atas di kedua sisinya, yang juga baik digunakan dalam posisi mendatar, tetapi suara yang keluarnya tidak seimbang jika digunakan dalam posisi tegak karena satu speakernya menghadap ke atas sementara yang satu lagi menghadap ke bawah (dan ada kemungkinan jadi saling membentang). Suara yang dihasilkan nya cukup baik untuk perangkat ukuran ini, meskipun kualitas audio nya masih kurang, terutama pada volume yang sangat keras.

Dek keyboard

Dek keyboard seharga $100 dapat menjadi pilihan aksesori yang bagus untuk S2110, terutama untuk orang-orang yang berniat menggunakan tablet sebagai alat produktivitas, atau yang mencari tablet yang bisa berfungsi seperti laptop. Dek nya agak sedikit lebih berat daripada tablet, dan terasa lebih kuat, meskipun sama-sama terbuat dari plastik. Saat dijadikan satu, tablet dan dek nya terasa seperti satu perangkat, berkat dudukan yang pas dan aman untuk layarnya. Engselnya kuat dan menjaga layarnya untuk tidak melambung ketika sedang ditekan. Keyboard nya tidak terasa sempit dengan ukuran ini. Para ahli ketik layar sentuh mungkin akan mengalami kesulitan dengan tombol Shift yang kecil di sebelah kanan, tetapi sebaliknya akan merasa merasa tombolnya nyaman untuk diketik.

Touchpadnya bekerja dengan baik, walaupun karena Android bukan lah sistem operasi dekstop, touchpad nya mungkin tidak bekerja sesuai yang anda harapkan dari Windows, OS X, atau Linux. Bayangkan tanda panahnya sebagai pengganti jari anda, dan bukannya cursor. Dek nya menambah dua port USB dan 3-in-1 card reader untuk port S2110 yang sudah ada, ditambah dengan daya tahan keseluruhan baterai dua kali lipat. Ketika tersambung, tablet akan menyedot baterai dari dek sebelum menyedot baterai nya sendiri, jadi anda akan tetap memiliki baterai yang sudah penuh.

Menggunakan IdeaTab

S2110 dilengkapi dengan Android 4.0 dan Lenovo belum mengatakan kapan (atau jika) tabletnya akan di upgrade menjadi Android 4.1 (Jelly Bean). Jika anda dapat mengatasi kekecewaan tersebut, atau bahkan tidak peduli mengenai versi spesifik Android selama tablet nya dapat bekerja dengan baik, maka IdeaTab memberikan penawaran yang bagus.

Saat ini, Lenovo cocok dengan UI, tetapi dengan lapisan yang berbeda dengan yang telah kami lihat pada tablet Android sebelumnya yang juga dikeluarkan oleh perusahaan yang sama. Setelah peluncuran, Home screen menunjukkan beberapa widget dan folder yang telah dibuat sebelumnya pada para pengguna. Untuk orang yang baru terhadap sistem operasi, ini merupakan potensial yang bisa sangat bermanfaat. Widget nya didesain dengan baik dan cocok untuk smart folder, dan secara keseluruhan cocok satu sama lain.

Menekan foldernya akan membuatnya semakin besar dan membuka aplikasi yang cocok dengan temanya (Social, Games, Media). Aplikasi ini dapat disesuaikan. Ada beberapa widget yang berguna dan menyenangkan yang juga menarik ketika menggeser Home screen dan aplikasi Drawer nya. Meskipun para pecinta Android yang mengejek modifikasi ini mungkin tidak akan menyukainya, para pembeli tanpa kecurigaan apapun akan menghargai pilihan-pilihan ini.

Lenovo selalu memberikan aplikasi yang belum diisi pada para konsumen tablet dan S2110 tidak terkecuali. Di samping aplikasi-aplikasi ini anda akan menemukan lebih dari 20 aplikasi yang belum diisi ini pada tablet Android manapun. Tergantung pada bagaimana anda ingin menggunakan IdeaTab ini, beberapa orang akan merasa IdeaTab ini lebih berfungsi daripada yang lainnya. Hanya ada beberapa aplikasi yang akan kami sebut “crapware”.

Untuk para pengguna Android atau tablet yang masih baru, kelompok aplikasi yang terkurasi dengan baik dan sudah siap sejak awal dapat sangat membantu. Sayangnya, IdeaTab memiliki masalah yang juga dimiliki oleh semua tablet Android lainnya: Menemukan aplikasi yang dibuat untuk layar besar masih menjadi suatu tantangan. Toko aplikasi Lenovo, sebagai tambahan dari toko Google Play, tidak terlalu membantu, meskipun aplikasinya dapat berfungsi pada IdeaTab.

Ditambah lagi pilihannya lebih sedikit. Satu kelemahan dari keseluruhan percobaan ini adalah software keyboard dan kamusnya. Keyboard standar pada layarnya adalah Go Keyboard, dan masih seburuk versi sebelumnya, tidak didesain dengan baik, tombolnya terasa sangat sempit, dan sangat sulit untuk diatur dan diajak kerjasama.

Stok keyboard Android nya masih belum begitu membaik karena kamus Bahasa Inggris nya tampaknya tidak begitu tahu banyak kosakata Bahasa Inggris. Kami bukan hanya sedang membicarakan kata-kata panjang dan rumit, tetapi juga kata-kata dasar seperti Test, Drinks, Little, Is. Ini merupakan masalah yang sangat mengganggu.

Spek dan kinerja

Untuk IdeaTab, Lenovo menggunakan prosesor 1.5GHz Qualcomm Snapdragon yang didukung oleh 1GB 600MHz RAM. Hasilnya adalah suatu sistem yang lebih lambat daripada yang seharusnya. S2110 memang tidak terlalu lambat, tetapi masalah kinerja nya tampak sangat jelas di beberapa area utama. Ketika berpindah di antara Home screen dan halaman-halaman pada aplikasi Drawer, animasi nya tidak terlalu mulus.

Ketika sedang bermain game yang membutuhkan respon yang cepat, seperti Temple Run atau Fruit Ninja, sistemnya terkadang tidak mampu mengikuti gerakan jari kami atau tindakan yang memerlukan kecepatan. Ketika memainkan game The Dark Knight Rises, kami terkesan dengan kualitas grafis yang diberikan – anda akan mendapatkan detail dan kontras yang baik, bahkan di tempat-tempat yang gelap.

S2110 mencetak nilai sekitar 4,900 dengan tolak ukur Quadrant, nilai yang cukup tinggi meskipun masih di bawah Galaxy S3 (5,000). Galaxy Note 10.1 mencetak nilai 5,100. Spek lainnya termasuk memori internal 16GB atau 32GB, layar LCD IPS 10.1 inci 1280 x 800 pixel, kamera 1.3-megapixel di bagian depan, kamera 5-megapixel di bagian belakang, port Micro USB dan Micro HDMI pada tabletnya, dua port USB dan 3-in-1 card reader pada dek nya, ditambah Bluetooth 4.0 dan wireless. Tidak ada GPS atau NFC.

Kamera

Sama seperti tablet lainnya, kamera di depan dan belakang tidak dapat menghasilkan gambar yang berkesan. Gambar yang dihasilkan tidak tajam. Ada tambahan blitz di kamera belakang yang cukup membantu. Aplikasi kamera memiliki pengaturan yang layak diotak-atik jika anda ingin hasil yang lebih baik daripada gambar yang biasa-biasa saja yang dapat dihasilkan oleh IdeaTab.

Kinerja baterai

Lenovo menilai baterai pada tablet itu sendiri kurang lebih 9 atau 10 jam, dua kali lipatnya yaitu 18 sampai dengan 20 jam jika ada dek yang menempel. Meskipun kami tidak menghabiskan 9 jam sekaligus, tetapi kami dapat menonton dua film dan melihat-lihat Web tanpa membuat baterai tablet nya berada di bawah 50 persen. Ditambah lagi, penghematan baterai nya pada saat tablet sedang tidak digunakan berjalan dengan cukup baik. Bahkan setelah dibiarkan tak disentuh selama dua hari, tablet tersebut tidak sampai kehilangan 10 persen baterainya (ketika sedang tidak tersambung pada dek nya).

Kesimpulan

IdeaTab S2110 adalah jenis tablet yang terlihat bagus di atas kertas, tetapi tidak begitu bagus ketika anda melihatnya langsung di tangan anda sendiri. Masalah utamanya adalah kualitas hardware nya. Kami bukannya tidak suka dengan yang terbuat dari plastik, tetapi yang menjadi masalah adalah kenyataan bahwa tablet tersebut melengkung dan mengeluarkan bunyi jika anda meremasnya sedikit.

Kinerjanya yang agak lambat juga merupakan suatu masalah, meskipun itu dapat diperbaiki dengan pembaharuan software nya. Jika ini adalah sebuah tablet yang lebih mendasar dengan harga yang lebih murah, maka semua ini tidak akan menjadi masalah. Tetapi, harga $400 adalah harga yang tidak murah untuk sebuah perangkat dengan kelemahan-kelemahan ini. Terutama ketika ada tablet lainnya, seperti Galaxy Tab 2 10.1 atau iPad 2, yang harganya sama tetapi tidak memiliki masalah-masalah ini.

Keunggulan :
  • Layar yang luar biasa
  • Daya tahan baterai yang bagus
  • Dek yang menambah produktivitas untuk harga yang murah
  • Kulit yang didesain dengan baik
Kekurangan :
  • Kualitas bahan yang meragukan
  • Keyboard pada layar kurang nyaman
  • Kinerja yang lambat
  • Prosesor Snapdragon yang lemah
Baca juga ulasan daftar tablet lenovo lainnya.

0 comments:

Post a Comment