Wednesday, February 13, 2013

Ulasan Tablet Google Nexus 10 Android merupakan hasil usaha Google dalam memperbaiki tablet Android 10.1-inci, tapi apakah sebanding dengan harganya kisaran Rp. 3.840.000? Motorola Xoom menandai kedatangan tablet-tablet Android sekitar dua tahun yang lalu, namun sejak saat itu, tidak begitu banyak yang berhasil. Kami telah melihat puluhan tablet 10.1 inci dari Samsung, Asus, Acer, Toshiba, dan lainnya, tetapi hanya ada beberapa yang dapat terjual laris, dan akibatnya, Google Play Store masih belum memiliki banyak aplikasi yang diperuntukkan untuk layar besar.
Untuk memperbaiki keadaan ini, Google akhirnya terjun ke pasar tablet. Musim panas ini, Google mengeluarkan Nexus 7 yang lebih kecil dan cukup laris di pasaran. Sekarang, dengan harga Rp. 3.840.000-an, Google menawarkan Nexus 10, yang memiliki layar resolusi tertinggi dari tablet mana pun dan membanggakan versi murni Android 4.2. Tapi apakah sebanding dengan harga tersebut?

Desain Tablet Google Nexus 10

Jika anda tidak dapat mengetahuinya hanya dengan melihatnya, atau dari logo di bagian belakangnya, Google mendesain Google Nexus 10 bersamaan dengan Samsung. Itu merupakan pilihan yang tepat. Samsung telah berusaha keras dalam membuat tablet tertipis, berpenampilan terbaik, dan paling mirip denga iPad di pasaran. Samsung telah melakukan pekerjaan yang baik sehingga Apple menggugatnya di sejumlah negara, berusaha membuat Samsung Galaxy Tabs dilarang diperjualbelikan.

Tablet Google Nexus 10 lebih tipis dan lebih ringan daripada iPad 4 yang tebalnya hanya 8.9mm (vs. 9.4mm) dan dengan berat 603g (vs. 652g). Terlebih lagi, Nexus 10 nyaman dipegang sama seperti tablet layar lebar 10.1 inci. Kami tidak begitu suka dengan ukuran ini karena terlalu lebar ketika dipegang dalam posisi mendatar (horizontal) dan terlalu tinggi ketika dipegang dalam posisi tegak.

Tetapi, bagi anda yang menginginkan sebuah tablet yang ukurannya sama dengan iPad tapi tidak menginginkan iPad, anda tidak akan menemukan produk lain yang sama nyaman nya untuk dipegang selain Nexus 10. Kulit unibody nya tertutup dalam lapisan karet yang lembut, yang dapat membantu anda tetap dapat memegang tablet tersebut dengan baik dan juga disandarkan pada sesuatu jika anda ingin menonton video.

Bagian belakang Nexus juga memiliki garis plastik di sepanjang bagian atas. Plastik ini dapat dilepas dan tidak ada apa-apa di bawahnya. Kami menduga bahwa fungsinya adalah untuk menempelkan semacam perangkat tertentu di masa mendatang. Port pin Pogo magnetic pada bagian bawah memungkinkan nya untuk mengisi baterai lebih cepat, walaupun perangkatnya belum tersedia. Nexus 10 dikirim bersama dengan charger Micro USB untuk saat ini.

Colokan headphone dan Micro HDMI terletak di masing-masing sisi tablet ketika dipegang dalam posisi mendatar, begitu juga kedua speaker stereo nya. Nexus 10 tidak dapat menandingi kejelasan suara yang dihasilkan oleh iPad, tetapi speaker nya dapat bekerja lebih baik daripada tablet-tablet lainnya yang dijual di pasaran. Tetapi jika anda ingin memakainya di keramaian, anda memerlukan speaker eksternal.

Layar Tablet Google Nexus 10

Ketika anda beralih pada Nexus 10, maka kesenangan pun dimulai. Tablet ini memiliki resolusi layar LCD 2560 x 1600 pixel. Dengan ukuran 10.1 inci yang melintas secara diagonal, memberikan kepadatan pixel nya sampai dengan 300ppi (pixel per inci), yang jauh lebih besar daripada Retina iPad yaitu 2048 x 1536 pixel, yang memberikan kepadatan pixel paling banyak sebanyak 264ppi. Selain itu, layarnya juga terlihat bagus dan halus. Kami benar-benar tidak dapat melihat adanya individual pixel sama sekali. Font, icon, semuanya terlihat halus.

Seperti iPad, ada banyak aplikasi yang belum memiliki icon dengan resolusi yang tinggi, jadi icon-icon tersebut agak terlihat buram jika diperbesar, tetapi konten lainnya terlihat luar biasa. Dikarenakan adanya benturan pada resolusi layar, tampilan Nexus 10 menyedot cukup banyak baterai dan kekuatan prosesor, tetapi kami belum menemukan adanya hal yang merugikan.

Sistem Operasi Aplikasi Google Nexus 10

Google Nexus 7 diikuti dengan Android 4.1 (Jelly Bean), tetapi kami sangat menyukai Android 4.2 (masih “Jelly Bean”). Meskipun dikatakan sebagai upgrade tambahan, ada tambahan beberapa fitur baru dan desain yang lebih baik. Sebagai permulaan, Google telah membuang tempelan jam dan desain Android 3.0 Honeycomb dengan tujuan untuk tablet yang lebih besar, lebih sederhana dan lebih seperti smartphone. (Tampilan baru ini pertama kali ditampilkan pada Nexus 7).

Tombol-tombol navigasi (Back, Home, Recent Apps) telah ditempatkan di bagian tengah, yang malah lebih baik seperti itu, meskipun akan sulit untuk dicapai ketika anda menggunakannya dalam posisi mendatar. Demikian juga, sekarang adanya barisan icon-icon di bagian bawah layar yang dapat anda sesuaikan, dan menu aplikasi nya sekarang tepat ada di bagian bawah tengah. Sebelumnya, menu tersebut ditempatkan di bagian atas kanan di pojok layar. Google juga menekankan search bar nya, memindahkan nya dari bagian pojok kiri ke sepanjang bagian atas layar yang terlihat sangat mendominasi. 

Jika anda menyukai satu pull-down bar notifikasi, bagaimana jika ada dua? Google telah menambahkan satu lagi pull-down bar. Jika anda menarik ke bawah di bagian kiri layar, anda akan mendapatkan notifikasi standar, tetapi cobalah tarik ke bawah dari sebelah kanan dan anda akan mendapatkan pengaturan yang cepat, sehingga anda dapat dengan mudah mengaktifkan Bluetooth, Wi-Fi, Airplane mode, dan pengaturan layar.

Meskipun ada banyak pengguna yang diragukan akan kebingungan ketika mereka menarik ke bawah pengaturan nya ketika mereka ingin melihat notifikasi nya, tetapi kami pikir sistem yang baru ini bekerja cukup baik. Android 4.2 juga memiliki pengunci layar yang telah disempurnakan. Jika anda suka, anda bisa menambahkan berbagai aplikasi tambahan terhadap pengunci layarnya. Kami menambahkan kalender dan Gmail, tetapi tampaknya ada banyak aplikasi tambahan yang diinstal yang harusnya berhasil. Itu hanyalah fitur kecil, tetapi bekerja dengan baik. Penambahan berbagai akun pengguna juga bagus untuk keluarga yang menggunakan tablet bersama.
     
Tentu saja, kami lalai jika kami tidak menunjukkan masalah yang mengganggu pada tablet-tablet Android: kurangnya aplikasi. Bahkan aplikasi Facebook masih belum diformat untuk layar besar. Sejumlah aplikasi di Google Play Store tersebar sampai jutaan, tetapi selain game, beberapa dari aplikasi ini mengambil keuntungan dari layar tablet yang besar. Ketika anda menemukan aplikasi yang memang diformat untuk tablet, seperti Netflix atau Mint, anda akan mengetahuinya.

Karena Apple mewajibkan semua aplikasi iPad didesain dari awal untuk dapat digunakan pada tabletnya, ada sekitar 300,000 aplikasi yang tersedia. Setelah mengeluhkan tentang aplikasinya, kami rasa bahwa untuk pertama kalinya, desain tablet Android sangat bersaing dengan iPad.  Sekarang kami hanya memerlukan lebih banyak aplikasi.

Spesifikasi Hardware

Google Nexus 10 sangat canggih. Hardware nya menggunakan dual-core 1.7GHz, prosesor Samsung Exynos 5, 2GB RAM, 16GB atau 32GB memori internal (sayanya tidak ada microSD), kamera rear 5-megapixel, dan webcam 1.9-megapixel. NFC, Bluetooth, Wi-Fi, akselerometer, GPS, microphone, dan hampir hal lainnya yang anda harapkan juga termasuk. Dan kami juga telah menyebutkan layar LCD 2560 x 1600 pixel dengan Gorilla Glass 2.

Kamera Google Nexus 10 

Jika anda menyukai fotografi, jangan membeli tablet. Nexus 10 memiliki kamera rear 5-megapixel yang bagus, tapi jangan berharap dapat merasa puas. Dalam penelitian kami , foto yang diambil di luar hasilnya terlihat bagus, namun kurang mendetail. Gambar yang anda lihat pada Web di sini juga terlihat bagus, namun jika anda melihatnya di resolusi yang lebih tinggi, anda akan merasa kecewa. Foto di malam hari hasilnya sedikit lebih baik.

Google telah memperbaiki fokusnya. Sekarang kamera nya mengeluarkan sinar LED selama sedetik sebelum mengambil foto, membuatnya menjadi fokus dan bukan hanya mengambil foto secara acak di kegelapan – masalah yang lebih umum dari yang anda kira. Kami juga mengalami kesulitan dengan permukaan reflektif nya. Ketika mengambil beberapa foto kantor kami, Nexus mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan cahaya nya dari pantulan yang lembut. iPad juga memiliki masalah yang hampir sama, tetapi dapat dikompensasi lebih baik, menghasilkan foto yang lebih seimbang.

Ini hanyalah salah satu dari banyak contoh di mana kamera Apple masih kurang baik. Kami telah mencoba kemampuan kamera Photo Sphere, yang memungkinkan anda untuk menggabungkan foto 360 derajat di sekitar anda. Sayangnya, kami tidak bisa menggabungkan nya tanpa adanya gangguan yang terlihat sangat jelas dan penggandaan foto. Di sini juga disertakan sebuah foto meja. Hanya ada satu kaleng Coke di atasnya. Webcam 1.9-megapixel nya bekerja dengan baik. Kami tidak mengalami kesulitan dengan webcam nya.

Daya Tahan Baterai Google Nexus 10

Nexus 10 memiliki 9,000mAh baterai di dalamnya, lebih dari empat kali ukuran equivalent smartphone, tetapi layar resolusi tinggi nya yang sangat besar menghabiskan baterai dengan cepat. Saat ini iPad mengatur bar nya sekitar 10 sampai 11 jam pada saat digunakan biasa. Karena layarnya yang menarik, Nexus 10 hampir mendekati 8 jam di bawah penggunaan normal. Jika baterai nya menjadi masalah utama, mungkin ini bukanlah tablet untuk anda, walaupun tablet ini bekerja lebih baik daripada beberapa tablet sebelumnya.

Kesimpulan Google Nexus 10

Meskipun daya tahan baterai dan daya prosesnya agak kurang bagus dikarenakan pixel layarnya yang luar biasa, Google Nexus 10 merupakan tablet Android 10.1 inci terbaik yang pernah kami gunakan. Ini merupakan cara Google membayangkan tablet Android, dan kami menyukainya. Jika anda dapat bertahan dengan kekurangan aplikasi pada Android, maka tablet seharga Rp. 3.840.000 ini merupakan pilihan terbaik kedua di pasaran.

Kelebihan Google Nexus 10
  • Resolusi tertinggi di antara tablet lainnya
  • Android 4.2 UI yang cepat dan mudah digunakan
  • Pengalaman Pure Android yang berarti anda akan mendapatkan update
  • Nyaman dipegang
 
Kekurangan Google Nexus 10
  • Tidak adanya microSD atau tempat penyimpanan yang luas
  • Daya tahan baterai nya lebih rendah dari pesaing lainnya
  • Google Play Store kurang memiliki aplikasi tablet.
Photo Credit : google.com

0 comments:

Post a Comment